Warga Jakarta Selatan Kehilangan Uang Tunai Jutaan Rupiah Dimakan Rayap

Warga Jakarta Selatan Kehilangan Uang Tunai Jutaan Rupiah Dimakan Rayap – Warga Jakarta Selatan, Putri Buddin (23), harus merelakan uang tunai jutaan rupiah hilang setelah uang yang ia simpan di dalam lemari rusak dimakan rayap. Putri membagikan foto uang tunai yang rusak tersebut melalui akun Twitter-nya @putribuddim. Hingga Rabu sore, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 2.600 retweet dan 2.700 likes.

Ia mengatakan bahwa ia menyimpan uang tersebut di dalam lemari tahun lalu untuk neneknya, yang baru saja meninggal dunia. “Jadi saya memberikan uang tunai sebesar Rp 3 juta kepada nenek saya. Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin menggunakannya, jadi saya menyimpannya di dalam lemari. Saya bilang kalau dia butuh uang, dia bisa mengambilnya,” kata Putri pada hari Selasa, seperti yang dilaporkan kompas.com.

“Tapi bukannya mengambilnya, [nenek] malah terus memasukkan lebih banyak uang hingga mencapai sekitar Rp 10 juta. Saya tidak tahu itu dan saya lupa kalau saya menaruh uang itu di dalam lemari,” katanya. Setelah neneknya meninggal, Putri memeriksa uang di dalam lemari dan menemukan dua kantong plastik. “Ada dua bundel uang; satu bundel di dalam kantong kertas dan satu lagi di dalam kantong plastik. Kantong kertas saya buang karena sudah menjadi sarang rayap,” kata Putri. Ia menghitung sisa uang yang ada di dalam kantong plastik dan berhasil mengidentifikasi sekitar Rp 5,4 juta.

Putri mengunjungi Bank Indonesia dan menanyakan apakah uang kertas yang rusak tersebut dapat diganti dengan yang baru. Namun, setelah dilakukan penilaian, ternyata tidak semua uang kertas tersebut memenuhi syarat. “Uang kertas yang rusak itu minimal harus 67 persennya masih utuh,” kata Putri.

Dari sekitar Rp 5,4 juta, hanya Rp 1,05 juta uang kertas yang memenuhi syarat untuk ditukarkan dengan yang baru. Secara terpisah, juru bicara Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan bahwa uang kertas yang rusak, berkerut, cacat, atau sudah ditarik tidak dapat digunakan lagi untuk bertransaksi.

“Bagi masyarakat yang memiliki uang pecahan yang sudah tidak dapat digunakan lagi, seperti cacat atau rusak, dapat menukarkan uang pecahan tersebut dengan uang baru di kantor Bank Indonesia terdekat,” kata Onny (ami) salah satu pegawai bank dan pengusaha jasa pembasmi rayap.

Agar Kayu Tidak Dimakan Rayap, Lakukan Cara Ini !!!

Siapa bilang Anda tidak bisa melakukan tindakan pencegahan agar kayu tidak dimakan rayap? Ada kok! Ada banyak hal yang bisa diakukan untuk melindungi furnitur, kitchen set, dan yang lainnya agar mereka tetap aman dari serangan hama pemakan kayu. Jadi, furnitur tersebut bisa awet bertahun-tahun.

Apa itu?

Kalem, ikuti langkah-langkah simpel yang akan kami tulis dalam artikel ini. Siapa tahu bisa sukses bikin kayu Anda jauh dari hewan tersebut!

Pilih kayu berkualitas yang tidak bisa dimakan rayap
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memilih kayu dengan kualitas terbaik. Yang paling terkenal adalah jati. Jati memiliki karakteristik yang kuat dan kokoh. Pohonnya juga tahan terhadap serangan hewan pemakan kayu.

Artinya, kualitasnya sudah tidak diragukan lagi.

Jika masih belum cukup bukti, coba lihat beberapa perabot masa lampau yang ada sampai sekarang. Cek di museum-museum atau tempat tua lainnya. Kebanyakan mereka menggunakan jati, bukan?

Ini merupakan serangkaian tanda bahwa jati merupakan favorit bagi semua orang yang ingin furniturnya aman dari serangan rayap.

Sayangnya, harga jati memang sangat tinggi. Beberapa orang mungkin bisa membelinya dengan mudah. Akan tetapi, sebagian harus menabung dulu untuk membeli bahan terbaik pembuat furnitur ini.

Pakai pelapis agar kayu tidak dimakan rayap
Jika Anda tidak bisa menemukan atau membeli jati dalam waktu dekat, maka solusinya adalah menggunakan pelapis. Ada banyak produk termitisida dan insektisida yang bisa digunakan sebagai repellent rayap.

Umumnya, produk-produk ini difungsikan saat hendak membuat mebel, yakni dengan cara disemprotkan atau dioleskan menggunakan kuas. Kandungan anti rayap bahkan sudah ada dalam beberapa produk cat.

Artinya, Anda bisa mengaplikasikan pelapis anti hewan pemakan kayu sebelum furnitur dibuat (pada kayu yang masih mentah dan belum dibentuk), kemudian melapisinya lagi menggunakan cat yang mengandung repellent.

Dengan begini, perlindungan pada furnitur yang sudah jadi pun makin berlapis-lapis. Trik semacam ini sering disebut dengan metode pra dan pasca konstruksi. Tujuannya adalah untuk mencegah datangnya rayap sebelum dibuat dan melindungi permukaan setelah selesai dibuat.

Mengawetkan kayu dengan solar atau cara tradisional lainnya
Orang jaman dulu menggunakan solar sebagai salah satu bahan untuk mengawetkan bahan pembuat furnitur. Biasanya kayu akan dilapisi solar dan dibiarkan beberapa hari sebelum akhirnya dibentuk menjadi sebuah karya seni yang indah.

Cara tradisional lainnya adalah dengan metode pengasapan. Jadi, kayu akan diasapi dulu di atas api (tapi tidak sampai terbakar). Setelah itu, bahan tersebut akan dibiarkan dalam beberapa hari baru setelah itu dibentuk sesuai dengan furnitur yang dibutuhkan.

Cara-cara alami ini tidak hanya akan membuat kayu kuat terhadap serangan rayap, tetapi juga serangga atau hama lain seperti bubuk, totor, dan yang lainnya.

Penempatan juga jadi kunci
Setelah furnitur jadi, peletakannya juga harus diperhatikan. Meletakkannya mepet atau menempel dengan tembok menaikkan risiko terkena serangan. Khususnya rayap tanah yang mungkin merongrong dari bagian bawah tembok atau pondasi.

Jadi, jangan letakkan terlalu mepet. Kasih sedikit jarak dengan dinding rumah Anda.

Bagaimana jika sudah terlanjur dimakan hama pemakan kayu tersebut?
Pertanyaan besar datang manakala tidak sempat melakukan tindakan pencegahan dan lemari, kusen, kitchen set, dan yang lainnya diserang oleh hewan ini. Apa yang harus dilakukan selanjutnya? Mudah!

Silakan hubungi kami, Jasa Pembasmi Rayap. Trik membasmi rayap dan mengelola furnitur yang diserang mereka sudah kami kuasai tanpa merusak furnitur atau bagian-bagian yang ada di rumah Anda.